Pada umumnya prinsip dasar rajutan tidak jauh berbeda dengan mesin tenun, yaitu menggabungkan benang lusi dan benang pakan, benang lusi adalah benang yang berarah memanjang vertical atau kearah panjang kain sedangkan pakan kearah horizontal atau kearah lebar kain.
Gerakan – gerakan yang terjadi dalam proses rajutan tidak jauh berbeda dengan tenun (weaving), dimana kain terbentuk oleh jeratan – jeratan baru yang dibuat berulang – ulang oleh gerakan vertical (atau maju mundur) dari jarum rajut dan melilitnya dengan jerat – jerat lama.
Perbedaan antara kain yang dihasilkan oleh mesin rajutan dibandingkan tenunan (weaving) adalah kain rajutan lebih produktif dan sangat fleksible, cocok untuk mode modern yang menitik beratkan pada sifat pas(fit) yang dimiliki kain rajut ini.
Dari segi persiapan produksinya, rajutan cukup mudah yaitu hanya mempersiapkan benang lusi saja, oleh karena itu corak – coraknya dapat dirubah secara sederhana saja, hasil kain yang beraneka ragam dapat dihasilkan dengan cepat, dan segera dapat disesuaikan dengan perubahan mode.
Sebagai tambahan dapat di kemukakan beberapa keuntungan pada hasil kain rajutan, diantaranya :
- Fleksibilitas kain yang baik
- Sangat gembung.
- Bersifat baik sebagai penyimpan panas dan,
- Dapat menyimpan air
Akan tetapi ada beberapa kekurangannya juga, diantaranya :
- Susah mempertahankan bentuk.
- Bentuknya mudah hilang.
- Mudah mengerut saat mengalami pencucian.
- Mudah terjadi butiran – butiran kecil
Macam – macam jenis mesin rajutan
0 komentar:
Posting Komentar